Kamis, 06 November 2008

Khasiat Temulawak

Temulawak sudah dikenal sejak permulaan abad XVI dan popularitasnya terus meningkat seiring dengan manfaat serta hasil penelitian khasiatnya. Di Eropa temulawak sudah dikenal sejak akhir abad XVI dan saat ini menjadi salah satu bahan dasar untuk fitoterapi di beberapa negara Eropa. Sejak 40 tahun terakhir ini, berbagai penelitian telah mengungkapkan rahasia khasiat temulawak ini. Hasil penelitian tersebut umumnya mendukung kearifan nenek moyang kita dalam penggunaan temulawak ini, khususnya sebagai obat penyakit kuning (penyakit hati) dan pegel linu.


Khasiat Temulawak

Di antara berjuta tumbuhan obat di Indonesia temulawak memang yang paling banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Yep, paling banyak lho. Ada sekitar 50 jenis jamu hasil kombinasi temulawak yang baik untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit.

Temulawak sudah dikenal sejak permulaan abad XVI dan popularitasnya terus meningkat seiring dengan manfaat serta hasil penelitian khasiatnya. Di Eropa temulawak sudah dikenal sejak akhir abad XVI dan saat ini menjadi salah satu bahan dasar untuk fitoterapi di beberapa negara Eropa. Sejak 40 tahun terakhir ini, berbagai penelitian telah mengungkapkan rahasia khasiat temulawak ini. Hasil penelitian tersebut umumnya mendukung kearifan nenek moyang kita dalam penggunaan temulawak ini, khususnya sebagai obat penyakit kuning (penyakit hati) dan pegel linu.

Ngomong-ngomong, tahukah pembaca bahwa pada tahun 2005, ada Gerakan Nasional Minum Temulawak (GNMT). Itu adalah serakan yang mengajak kita semua untuk minu-minuman yang berunsur umbi yang satu ini. Kalau dijelaskan, manfaatnya memang segudang lho. Ini saya tuliskan beberapa resep yang bisa dicoba di rumah yaa. :)

  1. Campurkan bersama gula dan kunyit, lalu diseduh dengan air panas. Ramuan ini akan menghasilkan sebuah cita rasa tersendiri. Masyarakat Jawa Tengah biasanya memberikan ramuan ini kepada anak-anak yang susah makan, sebab disinyalir ramuan temulawak dapat meningkatkan nafsu makan. Bahkan dipercaya juga sebagai jamu yang memperlambat proses penuaan, menghilangkan flek hitam di wajah serta menjaga kelenturan tubuh. Perempuan sehabis melahirkan disarankan meminumnya, begitu menurut kepercayaan masyarakat Jawa. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut dan memperlancar ASI.

  2. Satu rimpang temulawak, ditambahkan segenggam daun kumis kucing dan segenggam daun meniran dengan empat gelas air, direbus sampai tinggal setengahnya. Diminum tiga kali sehari. Ramuan ini dianjurkan untuk penderita gangguan ginjal. Tidak suka rasanya? Jangan khawatir, rasa bisa ditambah gula aren, asem atau jeruk nipis sesuai selera.

  3. Untuk penderita Asthma: 1,5 rimpang temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering, direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, saring, dan siap dikonsumsi.

  4. Sebagai pereda sakit kepala dan masuk angin: beberapa temulawak diiris tipis, dikeringkan dan ditumbuk hingga menyerupai tepung. Kurang lebih 2 gengggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, saring, dan siap dikonsumsi.

  5. Untuk penderita maag: 1 rimpang temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih dan disaring. Diminum 1 kali sehari sebanyak 1 gelas.

Gantikan Kina Atasi Malaria
Warisan Penggerus Gula Darah


Cinta Tomat Belum Tamat
Janji Manis dari Ubi Manis


Jagung antara Pangan, Pakan, & Energi



Tidak ada komentar: